Sebagaimana telah disinggung dalam modul sebelumnya bahwa ilmu komunikasi merupakan ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidisipliner, maka defenisi-defenisi mengenai komunikasi menjadi sangat beragam. Setiap defenisi memiliki penekanan arti, cakupan dan konteks yang berbeda satu sama lainnya.
Terdapat 126 defenisi komunikasi yang dapat dikumpulkan oleh Frank E.X. Dance. semuanya setelah dirangkum dapat dikategorikan manjadi 15 komponen konseptual. Yaitu:
1. Simbol/verbal/ujaran, komunikasi adalah pertukaran pikiran atau gagasan secara verbal. (Hoben, 1954)
2. Pengertian/pemahaman, proses di mana kita memahami dan dipahami orang lain. Komunikasi merupakan proses yang dinamis dan secara konstan berubah sesuai dengan situasi yang berlaku. (Anderson, 1959)
3. Interaksi/hubungan/proses sosial. Interaksi adalah perwujudan komunikasi. Tanpa komunikasi tidak akan terjadi interaksi. (Mead, 1963)
4. Pengurangan rasa ketidakpastian. Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhan untuk mengurangi ketidakpastian, bertindak secara efektif, mempertahankan atau memperkuat ego. (Burnland, 1964)
5. Proses, komunikasi adalah proses penyampaian informasi, gagasan, emosi, keahlian, dll. melalui penggunaan simbol-simbol seperti kata-kata, gambar, angka dll.
6. Pengalihan/penyampaian/pertukaran. Penggunaan kata komunikasi menunjuk pada pengalihan dari suatu benda atau orang ke benda atau orang lainnya menjadi bermakna. Misal kata “pohon� mewakili objek pohon.
7. Menghubungkan/menggabungkan. Komunikasi adalah proses yang menghubungkan satu bagian kehidupan dengan bagian lainnya.
8. Kebersamaan. Komunikasi adalah proses yang membuat sesuatu yang semula dimiliki seseorang menjadi milik dua orang atau lebih.
9. Saluran/jalur/alat. Komunikasi adalah alat pengirim pesan. Misalnya telegraph, telepon, radio, kurir, dll.
10. Replikasi memori. Komunikasi adalah proses mengarahkan perhatian dengan menggugah ingatan.
11. Tanggapan Diskriminatif, komunikasi adalah tanggapan pilihan atau terarah pada suatu stimulus.
12. Stimuli, setiap tindakan komunikasi dipandang sebagai penyampaian informasi yang berisikan stimuli diskriminatif, dari suatu sumber terhadap penerima.
13. Tujuan/kesengajaan, komunikasi pada dasarnya penyampaian pesan yang disengaja dari sumber terhadap penerima dengan tujuan mempengaruhi tingkah laku pihak penerima.
14. Waktu/situasi, komunikasi merupakan suatu transisi dari suatu struktur keseluruhan situasi atau waktu sesuai pola yang diinginkan.
15. Kekuasaan/kekuatan, komunikasi adalah suatu mekanisme yang memimbulkan kekuatan atau kekuasaan.
Kelima belas komponen konseptual tersebut di atas merupakan kerangka acuan yang dapat dijadikan dasar dalam menganalisis fenomena peristiwa komunikasi. Komponen-komponen tersebut baik secara tersendiri, secara gabungan atau secara keseluruhan dapat dijadikan sebagai fokus perhatian dalam penelitian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar