Membicarakan mengenai kohesivitas kelompok, secara umum dapat kita simpulkan bahwa kohesivitas adalah suatu bentuk kerja sama yang tercipta dalam sebuah kelompok. Kerjasama yang baik adalah dimana adanya interaksi antar anggotanya yang baik pula dengan harapan menghasilkan atau mencapai tujuan yang mereka harapkan, saya misalkan dengan orang yang ingin bergabung didalam sebuah koperasi. Individu yang bergabung dalam koperasi akan melakukan interaksi dengan anggota koperasi lain. Individu saling berinteraksi sehingga munculah kelompok . Kelompok yang solid dengan tujuan , norma, perilaku tertentu akan mendukung pencapaian tujuan koperasi. Sebaliknya kelompok yang tidak solid dengan adanya individu yang tidak mendukung tercapainya tujuan kelompok yang tercantum dalam aturan koperasi. Individu yang berperilaku tidak lagi sesuai dengan aturan koperasi akan dipecat menurut Buttutasik (dalam PIP,2005). Dengan demikian kelompok yang kohesiv tetap dapat mencapai tujuan kinerja yang baik (Nieva,Fleishman dan Rieck dalamRobbins,2003).
Salah satu aspek terjadinya kohesivitas adalah lamanya interaksi antar anggota koperasi. Periode waktu kelompok di koperasi akan membawa tahap kohesivitas kelompok. Kohesitas yang produktif akan dipengaruhi oleh lamanya interaksi antar individu baik karena lamanya tapi juga intensitas interaksi antar individu.
Salah satu aspek terjadinya kohesivitas adalah lamanya interaksi antar anggota koperasi. Periode waktu kelompok di koperasi akan membawa tahap kohesivitas kelompok. Kohesitas yang produktif akan dipengaruhi oleh lamanya interaksi antar individu baik karena lamanya tapi juga intensitas interaksi antar individu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar