1. Deindividuasi membuat orang merasa kurang bertanggungjawab.
Dindividuasi menyebabkan orang kurang bertanggung jawab atas tindakanya karena berkurangnya kemungkinan individu diamati secara tunggal dan dipersalahkan.
2. Deindividuasi Meningkatkan kepatuhan terhadap norma kelompok.
Meta analisis yang dilakukan oleh Postmes & Spears (1998) terhadap lebih dari 60 penelitian, menemukan bahwa dindividuasi juga meningkatkan kepatuhan terhadap norma kelompok. Kadang –kadang norma kelompok lain atau masyarakat luas. Bila anggota kelompok bersama-sama dan terdeindividuasi, mereka sangat mungkin bertindak menurut norma kelompok dibanding norma lainya.
Deindividuasi tidak selalu memiliki konsekuensi perilakku agresif atau anti sosial, tergantung dari norma kelomponya. Bila kelompok marah dan mereka memiliki norma melakukan aksi kekerasan, deindividuasi akanmembuat orang-orang dalam kelompok bertindak secara agresif.
3. Deindividuasi dalam dunia maya ( cyberspace )
Berbeda dengan media massa cetak yag mansyaratkan penulisnya menulis surat kepada editor, dilengkapi identitas, internet ( blog, website, facebook, dsb) memberkan kemungkinan orang berkomonikasi satu sama lain secara anonym ( kondisi deindividuasi). Seperti yang diramalkan dalam penelitian dindividuasi (Lee,2004), orang merasa bebas menyatakan segala sesuatu yang tidak mungkin di lakukan bila mereka dalam keadaan dapat dikenali identitasnya.
sumber : Handout Psi Sosial II : "PROSES-PROSES SOSIAL"/MM. Nilam Widyarini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar