Rabu, 06 April 2011

Stres

STRES
Apa itu stres ??
Belakangan ini mahasiswa seperti saya yang sedang menjalani perkuliahan di semester 6, sedang disibukan dengan berbagai macam tugas-tugas. Dimana terkadang tugas-tugas kuliah dapat membuat kita menjadi stress karena banyaknya tugas yang harus diselesaikan, namun apakah anda tau apa itu stress?
Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang (Handoko, 1997:200). Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya.
Istilah stress dikemukakan oleh Hans Selye (dalam Sehnert, 1981) yang mendefinisikan stress sebgai respon yang tidak spesifik dari tubuh pada tiap tuntutan yang dikenakan padanya. Dimana stress ini dapat dipicu oleh beberapa faktor yaitu faktor fisikm faktor psikologis maupun kombinasi antara kedua faktor tersebut.
Ada beberpa definisi stress menurut beberapa ahli, diantaranya yaitu :
1.      Menurut Robbins (2001:563) stress juga dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan tersebut terdapat batasan atau penghalang.
2.      Menurut lazarus (1976), stres adalah suatu keadaan psikologis individu yang disebabkan karena individu dihadapkan pada situasi internal dan eksternal.
3.      Menurut Korchin (1976), keadaan stress muncul apabila tuntutan-tuntutan yang luar biasa atau terlalu banyak mengancam kesejahteraan atau integrasi seseorang.
Maka dapat disimpulkan bahw stres itu sendiri adalah suatu kondisi yang mempengaruhi keadaan fisik atau psikis seseorang karena adanya tekanan dari dalam ataupun dari luar diri seseorang.

MODEL STRES
Cox ( dalam Crider dkk, 1983) mengemukakan 3 model stress yaitu :
1.      Respone- based model
Stress model ini mengacu sebagai sekelompok gangguan kejiwaan dan respon-respon psikis yang timbul pada situasi sulit. Dimana model ini mencoba untuk mengidentifikasikan pola-pola kejiwaan dan respon-respon  kejiwaan yang diukur pada lingkungan yang sulit. Pusat perhatian dari model ini adalah bagaimana stressor yang berasal dariperistiwa lingkungan yang berbeda-beda dapat menghasilkan respon stress yang sama.
Stresor kehidupan moderen ini diantaranya. :
a.       Berbagai fluktuasi ekonomi dan segala akibatnya ( menciutnya anggaran rumah tangga , pengangguran dan lain-lain ).
b.      Perceraian, keretakan rumah tangga akibat konflik ,kekecewaan dan sebagainya
c.       Persaingan yang keras dan tidak sehat.
d.      Diskriminasi dan segala macam keterkaitannya akan membawa pengaruh yang menghambat perkembangan individu dan kelompok.
e.       Perubahan sosial yang cepat apabila tiadak diimbangi dengan penyusuaian etika dan moral konvisional ynag memadai akan terasa ancaman. Dalam kondisi terburuk nilai materikalistik akan mendominasi nilai moral spiritual yang akan menimbulkan benturan konflik yang mungkin sebagian terungkap, sedangkan sebagian lainnya menjadi beban perasaan individu atau kelompok.

2.      Stimulus –based model
Model stress ini memusatkan perhatian pada sifat-sifat stimuli stress. Tiga karakteristik penting dari stimuli area adalah
a.       Overload
Diukur ketika sebuah stimulus dating secara intens dan individu tidak dapat mengadaptasi lebih lama lagi
b.      Conflict
Diukur ketika sebuah stimulus secara stimulant membangkitkan dua atau lebih respon-respon yang tidak berkesesuaian.
c.       Uncontrollability
Adalah peristiwa-peristiwa dari kehidupan tang bebas/ tidak tergantung pada perilaku dimana pada situasi ini menunjukan tingkat stress yang tinggi.


3.      Intercational model
Model ini merupakan perpaduan dari Respone- based model dan Stimulus –based model . dimana pada model ini lebih menekankan ke dalam bagaimana mengatasi stress.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar